Pages

Mengenai Saya

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 17 Agustus 2015

BAGAIMANA SAYA MELIHAT



Tangal 7 – 9 Agustus 2015 di PO Perbanas ada kegiatan yang namanya LTC (Leadership Training Camp). Camp ini diadakan buat CPKK (Calon Pemimpin Kelompok Kecil) yang nantinya akan jadi PKK (Pemimpin Kelompok Kecil) di kampus. Di camp ini banyak firman yang memberkati tapi yang pengen gue bagikan itu cerita singkat yang Bang Kawas bagiin di sesi 3 LTC.

Jadi waktu itu Bang Kawas bawaiin sesi 3 dengan tema “Mau di bawah kemana KK kita?” disitu kata Bang Kawas yang pasti semua di bawah ke Kristus. Ini jawabannya udah pasti. Tapi disitu Bang Kawas bilang gini kita bisa tau kalo Kelompok kecil yang kita pimpin dibawah ke Kristus ketika kita benar-benar menangkap Visi yang Tuhan percayakan buat kita.

Hmmmmm,,, Ngomongin soal visi waktu itu Bang Kawas bagiin satu cerita pendek yang memebrekati. Gini ceritanya “di suatu tempat ada tiga orang yang punya pekerjaan yang sama, ketiganya bekerja sebagai tukang pukul batu  (membuat batu yang ukuran gede jadi kecil) untuk pembangunan sebuah gedung, hehhehee. Nah, suatu ketika ada seseorang lewat dan bertanya ke tiga orang ini. Pertanyaannya apa yang lagi kamu lakukan. ? si A menjawab ‘Aku lagi mukulin batu ni’ si B menjawab ‘aku lagi nafkah’ dan si C pun menjawab “Aku lagi memukul  batu buat bangun sebuah gereja dimana banyak orang akan beribadah dan mengalami perubahan di tempat ini”

Dari ketiga orang itu kta bisa melihat mereka mengerjakan hal yang sama tapi dari tiga orang itu mereka punya pandangan yang berbeda. Begitulah dengan visi Tuhan yang diberikan. Tuhan mengehndaki agar kita ketika dipercayakan menjadi pelayannya tidak memandang hal ini sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Saat di percayakan menjadi PKK atau orang yang membegikan firman Tuhan di kampus harusnya kita melihat kalo ini ada kesempatan yang Tuhan percayakan buat gu, kesempatan dimana gue mau ngajarin tentang Tuhan ke orang yang di percayakan. Kesempatan buat ngajarin hal yang penting buat sebuah generasi yang akan bangun bangsa 5 tahun kemudian. Jadi ini bukan hal yang main-main. Bukan sebatas kesempatan punya teman adik kelas, bukan sebatas kesempatan membina orang. Tapi kesempatan untuk mengajar orang untuk berdampak. Kalo kita sudah sampe mengerti visi Tuhan itu ya Kerjakan. Itu yang bang kawas sampaikan.

Sebenarnya menangkap visi Tuhan ga hanya di saat kita dipercayakan melayani di sebuah tempat/bidang. Tapi saat di kuliah kita, sudahkah kita berpikir kalo kuliah kita bukan hal yang biasa-biasa saja. Sudahkan kita berpikir gue harus serius buat jadi Dokter/guru/bidang/Ekonom yang akan berdampak dan memberkati kedepan? Dalam pekerjaan apakah kita sudah berikir bahwa ada yang Tuhan mau kita ditempatkan sebagain PNS (pegawai negri sipil) atau karyawan swasta di suatu tempat?

Harusnya kita bisa menangkap Visi Tuhan dalam setiap apa yang kita kerjakan, dengan begitu kita akan mengerti bahwa kita mengerjakan semua hal untuk kemuliaan Tuhan, kita akan tetap jaga integritas, kita akan maksimal dalam menjalankannya. Mari kita punya pandangan yang berbeda tentang suatu hal karena kita telah menangkap visi yang Tuhan percayakan. Mari menangkap Visi Tuhan dalam setiap hal yang kamu kerjakan.

FS

Rabu, 29 Juli 2015

NILAILAH AKU KARENA “AKU” BUKAN KARENA” ATRIBUTKU”



Hari ini gue mau bagiin sesuatu yang menurut gue “IYA BENAR JUGA YA” . hehehheh. Pak novi dosen gue dia pernah bilang gini “Tau ga pertanyaan apa yang bule ga suka untuk ditanyai?” dia bertanya dan dia menjawab juga “Apa agamamu? Berapa Usiamu? Kamu berasal dari mana? Sebenarnya karena waktu itu Pak Novi jelasin alasannya pake bahasa inggris gue ga begitu paham. Tapi disini gue mau jelasin berdasarkan pengalamn gue. Kenapa tiga pertanyaan itu gue bisa kasih label “IYA BENAR JUGA YA” ga harus menjadi hal wajib buat ditanyain.

Kenapa menurut gue agama ga perlu ditanyain, hmmm bukan ga perlu sih tapi ga wajib. Karena gini orang akan sensitive, dan punya judgment terlebih dahulu sebelum menilai atau mengenal kita. Misalnya: Gue Muslim, ga semua orang tapi pasti ada yg langsung bilang wah teroris lu. kalo ga langsung banyak judgment yang keluar. Padahal dia belum kenal gue gitu tapi dengan atribut gue muslim ekpektasi orang udah langsung gitu. Begitu pula sebaliknya Gue Kristen atau agama apa pun.

Kenapa menurut gue juga usia bukan sesuatu yang wajib ditanyain? Karena akan ada batasan kita untuk menjalani sesuatu hubungan dengan bebas dan mungkin akan banyak sindiran atau hal lain. Misalnya: Karena dia lebih tua ga enak ah temanan ama dia, karena dia lebih muda ngapain pendapat dia di dengar, karena dia lebih tua walaupun dia salah kita ga bebas bilang dia salah karena saking hormat (sebenarnya salah). Kalo ga kita akan bilang gini udah tua ya tapi kelakuannya masih kayak anak-anak. Kalo ga wah baru umur segini kok mukanya tua banget. Jangan nilai dia Karen umur dia.

Kenapa gue juga bilang Iya benar juga ya asal itu ga wajib ditanyain? Terkadang kita menganggap orang yang berasal dari sama Negara, sama daerah, sama propinsi itu pasti punya sifat, fisik, dll yang sama. Ga semua orang kayak gitu kok. Ni gue ceritain gue kan dari Kupang dan itu salah satu propinsi yang tertinggal di Negara gue Indonesia, saat gue pertama ke Jakarta banyak orang yang nanya “wah disana tuh udah ada lampu, internet, dll?” karena mungkin yg diliput di TV itu keterbelakangan daerah gue semua orang berpikir kalo daerah pasti kayak gitu. Gue jelasin aja “iya daerah gue tertinggal tapi ga se ektrim itu juga, ga ada lampu, dll, ga mungkin satu propinsi itu ga ada lampu” trus ada lagi  kupang mereka selalu identikan dengan kulit hitam/keriting, jadi segala sesuatu pasti kita di identikan dengan hitam/gelap/keriting. “ga kok ga semua orang sana hitam/keriting, mungkin gue aja, heheheh”. Atau ORANG BATAK. Kita seluruh Indonesia mungkin punya judgment mereka orang yang keras kepala, ngomong banyak, dll. Tapi gue ketemu banyak orang batak yang ga kayak gitu. Banyak yang hatinya hello kitty.

Jadi, intinya gue mau bilang gini hal-hal ini boleh ditanyain (ga wajib) tapi jangan sampai umur, daerah, agama kita pakai untuk menilai seseorang tanpa mengenal orang itu yang sebenarnya. Jadi, kalo mau nilai seseorang ya karena diri dia seperti ini dan itu bukan karena atribut yang melekat di diri dia. Tapi habis baca artikel ini lu langsung bilang "gue ga mau nanya-nanya lagi". Bukan itu kok maksud gue. Kalo lu pengen tanya hal-hal itu karena lu mau mengenal bukan untuk menjudge dia. OK. 

FS

Sabtu, 25 Juli 2015

JANGAN SUKA MENGOMEL



  Jumat, 24 Juni 2015 seperti biasa gue menghadiri komsel kuningan, hari ini kak Haudy yang bagiin firman/sharingan dan yang hadir komsel itu gue, kak nita, gabby, dan ucup. Satu hal yang gue syukuri kalo di dalam Tuhan itu kita punya banyak kenalan, saudara, teman, sahabat dan gue percaya gue dipertemukan sama mereka buat sama-sama bertumbuh.

            Hari ini menarik banget komselnya, kita banyak diskusi. Temanya tentang  “Jangan Bertengkar/Jangan Mengomel” saat komsel ada sebuah cerita yang menarik yang kak Haudy bagiin. Jadi ada seorang isti bernama Monica punya suami nama Patricius. Patrisius adalah seorang yang kasar, mudah marah, tidak setia (punya simpanan), peminum, dan mempunyai ekonomi yang tidak memadai. Ia juga seorang kafir yang tidak percaya kepada Tuhan. Menghadapi sifat suaminya yang jauh dari sempurna itu, Monika yang saleh berdoa dan memohon Tuhan memberikan rahmat pertobatan kepada Patrisius. Monica juga tidak pernah mempermasalahkan ketidaksetiaan suaminya.  Monica sangat percaya kalo patrisius bisa percaya sama Tuhan. Saat patrisius marah, monica hanya diam,  tenang, dan tidak pernah marah melalui tindakan atau kata-katanya. Dia selalu sabar menunggu sampai padam amarah si patrisius baru dia ajak bicar. Itulah yang dilakukan monica saat menghadapi kebengisan suaminya. Dan akhirnya membuahkan hasil suaminya mengikut Tuhan sebelum akhirnya meningggal. Selain suami monica juga punya Anak yang yang sifatnya tidak bedah dengan bapaknya, nama anaknya Agustinus. Menghadapi agustinus pun monica sangat sabar bahkan dengan tangisan dia mendoakan anaknya untuk bertobat, dan pada akhirnya Anaknya pun bertobat mengikut Tuhan.  Buat lebih jelas cerita tentang St. Monica buka http://blogmilikneles.blogspot.com/2012/08/santa-monica-teladan-para-ibu.html

            Itu cerita singkat yang ngajarin kalo ga perlu ngomel, bertengkar,  marah saat ngadapin sesuatu yang ga sesuai keinginan kita. Hmmmmm,, jeng, jeng,, selama ini gue ga sesabar Monica. Saat itu kak Haudy bagiin Firman di 2 Timotius 2 : 24-25 “Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar , dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran.

            Gue jadi sadar terkadang buat ngadapin orang yang suka melawan ya itu sabar. Dan satu hal penting dari kisah Monica ini dia tetap setia dalam doa dan tangisan buat suami dan anak-anakNya. Akhirnya  ada pertobatan.

            Yuks teman-teman, mari belajar buat sabar, jangan suka mmengomel, di tegur dikit sama ortu kita jadi ngomel, ama kaka atau adik kita ngomel mulu. gue juga rasa ini berat sih, tapi barengbareng belajar. Belajar sabar, siapa tahu melalui kesabaran kita ada orang yang akhirnya mengenal TUHAN.

FS


Jumat, 24 Juli 2015

APA ISI DOA-DOA MU ?


Tuhan,
Jadikanlah aku pembawa damai,
Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa cinta kasih,
Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian,
Bila terjadi kesesatan,
jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Bila terjadi kecemasan,
Jadikanlah aku pembawa harapan,
Bila terjadi kesedihan,
     jadikanlah aku sumber kegembiraan,
Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan semoga aku ingin menghibur dari pada dihibur,
memahami dari pada dipahami,
mencintai dari pada dicintai,
sebab
dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi,
untuk hidup selama-lamanya.
Amin.

https://id.wikipedia.org/wiki/Doa_Santo_Fransiskus


Notes:
Pernah ga sih lu sebagai orang Kristen doa buat minta kayak gini? Atau yag lu minta "Tuhan semoga gue sukses, berkati keluarga gue, berkati anak-anak gue, berkati kuliah gue, berkati pacar gue, bantu gue nyelesaiin maslah gue, Plis bantu Tuhan" Ga salah sih doa ikayak gitu tapi  kita butuh juga berdoa seperti santo Fransiskus.


FS

Kamis, 23 Juli 2015

ANJING AJA TAAT



Hari ini gue lewatkan dengan memberikan pressure buat teman gue martin dan markus buat nyelesaiin skipsinya. Hehehe. Seru juga ngerjain skrips bring mereka. Dasar cowo, ngerjain dikit ngeluh trus main game dulu baru lanjut lagi. Intinya hari ini gue lumayan produktif menjalani hari. Hehehe.

Yang pengen gue ceritaain hari ini adalah khotbah dari seorang pembicara yang gue suka juga. Namanya kak vivi. Sebenranya gue ga hadir pas khotbah ini disampaikan Cuma ada teman gue yang baik hati yang membagikannya buat gue. Makasih Anak Favorit. Hehehe. Okey back to the topic.
Jadi gue ga tau waktu itu khotbah nya tentang apa tapi inti dari yang Desi bagiin ceritannya gini “ Ada seorang pemilik anjing dan tuanya. Jadi si anjing itu terlatih mendengar angka 3 berarti si anjing itu boleh makan. Nah, suatu saat si tuan ini ngusil pas mau ngasih makan anjinnya. Jadi dia megang makanan trus mulai ngitung, 1..2..4..5..6..7..8.. 9.. 10. Anjingnya ga bisa makan, trus si tuan ngitung ulang lagi 10..9..8..7..6..5..4..2..1.. si anjing ga bisa makan si tuan ga nyebutin angka tiga tapi yang menarik si anjing ini tetap setia ngeliatin makanan dan perintah tuanya walaupun ampe ngiler. Yang lebih seru lagi si tuan ngitung lagi gini 1..2.. ti … (si anjing buru-buru mau makan makanananya) malah si tuan bilang ti.. eh… eh…eh….(jadi si annjing itu ga jadi makan dan bahkan kepleset) Akhinya si tuan bialng 1..2..3  dan si anjing itu akhirnya makan makanannya.”

Hmmmm… menarik ya, si anjing tetap setia ama tuannya, setia ama perintah tuannya walaupun saat itu yang dia mau ya makan. Namanya juga anjing. Kita gimana ya? Kita udah taat, setia ga sama apa yang Tuan (Tuhan)  kita mau apa belum? Atau jangan-jangan yang kita ga mau ikut perintah tuan kita dan malah makan makan aja tanpa ngikutin yang seharusnya udah diajarin. Anjing aja taat ama tuannya. Kenapa sih susah banget ya kita taat ama Tuan kita juga?

Jeng-jeng…. Gue sering banget ga bersikap kayak anjing itu, terkadang gue ga taat sama apa yang Tuhan mau, yang gue mau yang sesuka gue aja. Gue berharap kita bisa berubah. Abjing aja bisa. Masa kita ga bisa.

FS

Selasa, 21 Juli 2015

DUDUK DI KURSI



Hari ini gue pengen bagi hal yang memberkati gue waktu gue ikut komsel kuningan pemuda gereja gue. Yang bawa sesi sharing firman waktu itu namanya kak Haudy ketua komsel kuningan. Bahan yang kita bahas hari itu tentang “Mengaku salah” dan yang menarik saat itu ada satu pertanyaan yang kau Haudy kasih gini “ Lu kalo buat dosa besar, atau kesalahan biasa lu mengaku dosa nya ke siapa? Orang-orang gereja, persekutuan, teman pelayanan, atau ke teman-teman lu yang suka nakal bareng? Dan mayoritas dari kita itu menjawab “ke teman yang suka nakal bareng” Trus di tanya kenapa? Banyak yang nyeletuk “ya sama-sama brengsek jadi ga perlu malu kalo ngaku dosa, toh dia sama. Trus kak Haudy nanya lagi“ Kenapa ga ke teman persekutuan/gereja/komunitas rohani?” dan gue kaget jawabanan dari celetukan anak komsel yang hadir “Takut, mereka kan suci-suci ntar gue paling najis lagi, paling ga benar lagi di situ”

Iya juga ya, terkadang keberadaan komunitas Kristen itu jadi sesuatu yang sangat Eklusif dengan orang-orang yang rohani, ga bisa disalahin juga sih kondisi ini kalo pasti dalam satu komunitas yang bertahan adalah orang-orang yang punya kesamaan Visi yaitu kenal Tuhan, jadi kalo ada yang mau ngikut cuma buat main, nakal bareng, dll , dengan sendirinya akan pergi. Tapi dibalik semua ini sebenarnya apa sih tujuan ada sebuah komunitas Kristen? Ya biar ngajak orang yang belum kenal Tuhan buat kenal Tuhan, dan kalo di dalamnya semua orang udah kenal Tuhan buat apa? Yang ada ya ga berbuah. Ini PR sih buat kita semua buat nyiptain susasana yang ga buat orang yang sebenarnya butuh Tuhan malah takut untuk datang ke Tuhan. Walaupun bakal banyak pro-kontra mengenai hal ini. 

 Selain yang gue ceritaiin di atas kak Haudy juga baggiin lagi kalo kita tuh harus mau berjuang buat terus punya iman yang selalu teguh. Iman di dalam Yesus. Saat itu kak Haudy cerita ada satu misionaris yang peergi ke suatu des dan gue lupa nama misionaris dan nama desanya. Hehehe. Waktu itu si misionaris itu menerjemahkan Alkitab ke bahasa asli daerah itu. Nah, pas mau nerjemahin kata “IMAN” ternyata ga ada bahasa kata itu di bahasa daerah desa itu. Berpikir terus akhirnya si misionaris itu menggambarkan iman seperti ini “Iman itu sama kayak lu duduk di sebuah kursi, jadi saat lu duduk lu ga punya keraguan untuk menduduki kursi itu karena lu percaya kalo kursi itu bisa nahan berat badan lu,  aat duduk lu ga perlu naruh badan lu setengah aja, bisa cape nanti “ Nah iman itu kayak gitu, jadi saat kita Percaya Yesus sebagai Tuhan kita, ya kita harus sepenhya menyerahkan hidup kita buat dia, tanpa takut, tanpa ragu sedikit pun. Yuks teman-teman mari percaya sepenuhnya sama Tuhan
FS 


Senin, 20 Juli 2015

BEBASKAN AKU DARI PENJARA



Sebenarnya hari ini ga ada yang istimewa buat gue untuk diceritakan, sampai detik gue nulis tulisan ini gue belum saat teduh. Mungkin setelah nulis gue baru mau saat teduh. Btw, pada tau ga saat teduh itu apa? Bagi gue saat teduh itu waktu dimana gue bisa berbicara sama Tuhan buat menyelaraskan apa yang gue mau dan Dia mau dalam hidup gue, waktu dimana gue menenangkan pikiran dan menikmati hadirat Tuhan, waktu dimana gue menangis dengan semua beban gue, waktu dimana gue bilang kalo gue punya Allah yang hebat. sebenarnya banyak hal yang  gue lakukan di waktu ini. Kalo di tanya kenapa gue perlu saat teduh? Ya, karena gue pengen punya waktu cerita dengan orang yang sangat gue kagumi. Mungkin lebay sih bagi lu yang ga suka segala sesuatu di lebai-lebaiin. Tapi banyak hal yang gue dapat ketika gue punya waktu SATE yang teratur. Paling simple ya hati gue damai, gue menikmati setiap moment di setiap harinya.

Hmmmmm,,,, sebenarnya awalnya gue ga pengen bahas saat teduh tapi karena udah gue tulis, semoga itu jadi pengantar yang baik buat lu yang baca,  suka di luar topic itu emang kebisaan gue. Hehehe

Nah, ini yang mau gue bahas. Gue pernah ikut ibadah di suatu tempat, PMKJ (Persekutuan Mahasiswa Kristen Jakarta) nama ibadahnya,  pembicaranya Bang Alex, gue sering diberkati saat dia menyampaikan firman Tuhan. Gue ga akan bahas secara utuh Firman Tuhan yang dibahas Bang Alex saat itu. Gue cuman pengen bahas hal-hal yang memberkati gue dan merubah pola pikir gue. Saat itu dia nanya gini “Kalo misalnya teman kalian, adek kalian, saudara atau siapalah yang ada masalah datang ke kalian dan minta solusi, apa solusi yang kalian berikan? Misalnya dia menyontek, minum mabuk, nonton fil porno dll? Apa solusi kalian? Kita semua di suruh buat kelompok dua-dua oang trus diskusi? Dan gue ama teman gue bilang ya kalo menyontek harus belajar, kalo nonton film porno harus cari kesibukan biar pikiran ga kosong yang berujung ke film porno.

Setelah selesai diskusi, Bang Alex nanya semua jawaban, dan banyak yang menjawab dengan hal yang ga begitu beda dengan jawaban gue ama teman gue desi. Akhirnya bang alex bilang gini
“Kita sering banget ya ada orang yang punya masalah kita nambah masalah buat mereka, gue nonton film porno, bakarlah CD-CD lu, jangan main internet, itu kan solusi kita. Kita sering sekali menambah beban tanpa cari tau apa sumber dari permasalan dia. Kita ga mau tau kenapa dia nyontek? Mungkin mama-papanya udah meninggal, dia teladan buat ade-ade dia, kalo dia ga baik di study ade-adenya gimana. Kita ga mau tau kenapa dia nonton film porno? Mungkin dia kesepian broken home, ga ada teman, dll. Kita melewatkan hal penting yang harusnya kita tau, bukan malah menambah beban buat orang yang bermasalah”

Deng-deng…….. saat dengar itu gue tersentak, gue langsung mikir “sering banget  gue ngasih nasihat yang hanya nambah beban buat orang-orang bermasalah yang cerita ke gue” Trus Cuma sebatas tanya sumber dari kenapa dia bermasalah?? Ternyata ga sampe situ. Yang harus kita lakuin ke dia saat dia mengalami itu ya kita kasih kenal pribadi yang sanggup mengatasi setiap permasalah dia bukan malah nambah masalah.  Kenapa orang nyontek? Karena dia belum kenal Tuhan dengan benar.. di situ gue mikir. Saat khotbah berjalan pikiran gue  berjalan juga akhirnya gue sampai ke satu kesimpulan yang sama dengan khotbah itu. “Iya benar, hanya orang yang udah kenal Tuhan, yang bisa meninggalkkan hal-hal buruk itu, coba lihat deh di kelas kita pasti yang benar-benar taat beribadah (muslim/katolik/kristen, dll) yang akan berjuang untuk ga menyontek karena dia tau Tuhan pasti bantu, dan dia juga pasti tau bukan nilai yang mau dicari tapi menyenangkan hati Tuhan, dan pasti dia juga tau kalo itu dosa. Hanya orang yang udah kenal Tuhan yang bisa menyadari kalo masalah gue ga besar, Tuhan gue lebih besar, jadi dia ga akan berpikir kalo dia perlu nilai yang bagus baru jadi teladan buat ade-ade dia. dll”

Wew,, Ternyata simple ya, jawaban dari setiap masalah yang ada. Kenali siapa Tuhan kita, ajar orang yang bermasalah kenal siapa Tuhan dia, pasti segala sesuatu bisa diatas tanpa menimbulkan suatu masalah yang baru. Yuks teman-teman mari belajar kenal Tuhan ama apa yang Tuhan mau kita kerjakan. Gue percaya pasti akan banyak hal baru yang lu alami. Mari bebaskan teman-teman kita yang dipenjara kerena persoalan.
FS

 

Blogger news

Blogroll

About