Pages

Mengenai Saya

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 29 Juli 2015

NILAILAH AKU KARENA “AKU” BUKAN KARENA” ATRIBUTKU”



Hari ini gue mau bagiin sesuatu yang menurut gue “IYA BENAR JUGA YA” . hehehheh. Pak novi dosen gue dia pernah bilang gini “Tau ga pertanyaan apa yang bule ga suka untuk ditanyai?” dia bertanya dan dia menjawab juga “Apa agamamu? Berapa Usiamu? Kamu berasal dari mana? Sebenarnya karena waktu itu Pak Novi jelasin alasannya pake bahasa inggris gue ga begitu paham. Tapi disini gue mau jelasin berdasarkan pengalamn gue. Kenapa tiga pertanyaan itu gue bisa kasih label “IYA BENAR JUGA YA” ga harus menjadi hal wajib buat ditanyain.

Kenapa menurut gue agama ga perlu ditanyain, hmmm bukan ga perlu sih tapi ga wajib. Karena gini orang akan sensitive, dan punya judgment terlebih dahulu sebelum menilai atau mengenal kita. Misalnya: Gue Muslim, ga semua orang tapi pasti ada yg langsung bilang wah teroris lu. kalo ga langsung banyak judgment yang keluar. Padahal dia belum kenal gue gitu tapi dengan atribut gue muslim ekpektasi orang udah langsung gitu. Begitu pula sebaliknya Gue Kristen atau agama apa pun.

Kenapa menurut gue juga usia bukan sesuatu yang wajib ditanyain? Karena akan ada batasan kita untuk menjalani sesuatu hubungan dengan bebas dan mungkin akan banyak sindiran atau hal lain. Misalnya: Karena dia lebih tua ga enak ah temanan ama dia, karena dia lebih muda ngapain pendapat dia di dengar, karena dia lebih tua walaupun dia salah kita ga bebas bilang dia salah karena saking hormat (sebenarnya salah). Kalo ga kita akan bilang gini udah tua ya tapi kelakuannya masih kayak anak-anak. Kalo ga wah baru umur segini kok mukanya tua banget. Jangan nilai dia Karen umur dia.

Kenapa gue juga bilang Iya benar juga ya asal itu ga wajib ditanyain? Terkadang kita menganggap orang yang berasal dari sama Negara, sama daerah, sama propinsi itu pasti punya sifat, fisik, dll yang sama. Ga semua orang kayak gitu kok. Ni gue ceritain gue kan dari Kupang dan itu salah satu propinsi yang tertinggal di Negara gue Indonesia, saat gue pertama ke Jakarta banyak orang yang nanya “wah disana tuh udah ada lampu, internet, dll?” karena mungkin yg diliput di TV itu keterbelakangan daerah gue semua orang berpikir kalo daerah pasti kayak gitu. Gue jelasin aja “iya daerah gue tertinggal tapi ga se ektrim itu juga, ga ada lampu, dll, ga mungkin satu propinsi itu ga ada lampu” trus ada lagi  kupang mereka selalu identikan dengan kulit hitam/keriting, jadi segala sesuatu pasti kita di identikan dengan hitam/gelap/keriting. “ga kok ga semua orang sana hitam/keriting, mungkin gue aja, heheheh”. Atau ORANG BATAK. Kita seluruh Indonesia mungkin punya judgment mereka orang yang keras kepala, ngomong banyak, dll. Tapi gue ketemu banyak orang batak yang ga kayak gitu. Banyak yang hatinya hello kitty.

Jadi, intinya gue mau bilang gini hal-hal ini boleh ditanyain (ga wajib) tapi jangan sampai umur, daerah, agama kita pakai untuk menilai seseorang tanpa mengenal orang itu yang sebenarnya. Jadi, kalo mau nilai seseorang ya karena diri dia seperti ini dan itu bukan karena atribut yang melekat di diri dia. Tapi habis baca artikel ini lu langsung bilang "gue ga mau nanya-nanya lagi". Bukan itu kok maksud gue. Kalo lu pengen tanya hal-hal itu karena lu mau mengenal bukan untuk menjudge dia. OK. 

FS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About