Hari
ini ada seorang pendeta yang menceritakan pengalaman dia menikmati hadirat atau
urapan Tuhan. Pak pendetaNya Bule tapi lancer banget bahasa indonesianya, tapi sampai sekarang gue
ga tau namanya, gue udah coba nanya, googling, tapi ga tau juga namanya.
Hmmmmm, jadi bahas pak pendetanya.
Yupsss, balik ke topic.
Pak
pendetanya pas suatu acara seminar yang dihadiri oleh kurang lebih 5000 orang disuruh
bersaksi tentang pengalaman pribadi yang dia rasakan sama Tuhan, hadirat Tuhan
yang dia rasakan, dan saat di depan dia Cuma bilang dia ga pernah merasakan
hadirat Tuhan. Saat itu semua langsung mendoakan dia tapi ternyata ga terjadi
apa-apa.
Singkat
cerita pendetanya sangat malu, tapi saat itu dia berkomitmen buat mencari tau
dan mau menikmati hadirat Tuhan itu yang seperti apa? Saking berjuangnya dia
selalu maju kalo ada altar call, tumpang tangan doa secara pribadi selama tiga
hari seminar itu. Banyak usaha yang dia lakukan untuk berjumpa dengan Tuhan
saat itu tapi dia ga merasakan apa-apa. Akhirnya tiga hari seminar itu
berakhir.
Saat
siap-siap mau ke bandara untuk pulang dia dengar sebuah lagu “You are beautiful”
gue kurang tau judul lagunya. Dan saat itu dia mengalami urapan dari Tuhan. Dan
yang gue kaget dia bilang dia tertawa dan menangis selama 6 menit lagu itu,
trus saat di putar lagi lagu itu dia mengalami hal yang sama. Akhirnya dia
memutuskan untuk mandi. Dan saat di kamar mandi pun dia mengalami hal yang
sama.
Bertepatan
dengan saat itu dia dapat telepon untuk berkhotbah di suatu gereja di boston. Akhirnya
dia menuju gerja itu dan dia bilang saat dia tiba dia Cuma bilang “hari ini saya ga akan banyak berkhotbah,
saya rindu berdoa buat kalian semua” dan beberapa menit kemudian semua
orang yang ada didalam gereja mengalami urapan Tuhan yang luar biasa.
Hmmm,
gue pernah dengar cerita yang sama tentang seseorang menikmati hadirat Tuhan. Dulu
waktu SMA ada kakak rohani gue yang bilang dia pernah mengalam hadirat Tuhan
dimana dia ketawa selama 30 menit kalo gue ga salah di dalam doa dia. Mungkin
ini hal baru deskripsi hadirat Tuhan yang gue tau.
Sebenarnya,
ini khotnah yang menarik buat gue, yang lebih menarik lagi dari cerita pendeta
ini, dia bilang gini “ Tuhan itu rindu dicari ama anak-anakNya,
jadi kalo lu mau ngalamin itu yang harus lu lakukan ya mencari Dia, mengerjar
Dia” Selama tiga hari pendeta itu benar-benar mengejar mencari and finnaly
he found it. Kata-kata ini sangat memberkati gue.
Dan
hari ini gue bersyukur karena gue benar-benar menikmati hadirat Tuhan yang gue
ceritakan di atas. Walaupun ga sedasyat yang pendeta ini bagikan dan dia
rasakan. Tapi gue merasakannya. Thanks Pak Pendeta dan kaka rohani gue yang
menceritakan hal baru buat gue.
Saat
tulis tulisan ini gue lagi dengarin lagu ini, dan gue mau terus punya komitmen
yang sama kayak lagu ini:
Bapaku yang kucinta,
Kau s'galanya bagiku,
dalam s'tiap waktu,
s'lalu Kau bersamaku.
Bapaku yang kurindu,
tinggal dekat denganMU,
mengecap kebaikanMU,
s'lamanya.
Kau sungguh baik, baik bagiku,
kasihMU nyata dalam hidupku,
ku mau setia s'panjang umur hidupku,
betapa ku bersyukur atas kasihMU
Kau s'galanya bagiku,
dalam s'tiap waktu,
s'lalu Kau bersamaku.
Bapaku yang kurindu,
tinggal dekat denganMU,
mengecap kebaikanMU,
s'lamanya.
Kau sungguh baik, baik bagiku,
kasihMU nyata dalam hidupku,
ku mau setia s'panjang umur hidupku,
betapa ku bersyukur atas kasihMU
FS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar