Hari
ini gue mau bagiin sesuatu yang menurut gue “IYA BENAR JUGA YA” . hehehheh. Pak
novi dosen gue dia pernah bilang gini “Tau ga pertanyaan apa yang bule ga suka
untuk ditanyai?” dia bertanya dan dia menjawab juga “Apa agamamu? Berapa
Usiamu? Kamu berasal dari mana? Sebenarnya karena waktu itu Pak Novi jelasin
alasannya pake bahasa inggris gue ga begitu paham. Tapi disini gue mau jelasin
berdasarkan pengalamn gue. Kenapa tiga pertanyaan itu gue bisa kasih label “IYA
BENAR JUGA YA” ga harus menjadi hal wajib buat ditanyain.
Kenapa
menurut gue agama ga perlu ditanyain, hmmm bukan ga perlu sih tapi ga wajib.
Karena gini orang akan sensitive, dan punya judgment terlebih dahulu sebelum
menilai atau mengenal kita. Misalnya: Gue Muslim, ga semua orang tapi pasti ada
yg langsung bilang wah teroris lu. kalo ga langsung banyak judgment yang
keluar. Padahal dia belum kenal gue gitu tapi dengan atribut gue muslim
ekpektasi orang udah langsung gitu. Begitu pula sebaliknya Gue Kristen atau
agama apa pun.
Kenapa
menurut gue juga usia bukan sesuatu yang wajib ditanyain? Karena akan ada batasan
kita untuk menjalani sesuatu hubungan dengan bebas dan mungkin akan banyak
sindiran atau hal lain. Misalnya: Karena dia lebih tua ga enak ah temanan ama
dia, karena dia lebih muda ngapain pendapat dia di dengar, karena dia lebih tua
walaupun dia salah kita ga bebas bilang dia salah karena saking hormat
(sebenarnya salah). Kalo ga kita akan bilang gini udah tua ya tapi kelakuannya
masih kayak anak-anak. Kalo ga wah baru umur segini kok mukanya tua banget. Jangan
nilai dia Karen umur dia.
Kenapa
gue juga bilang Iya benar juga ya asal itu ga wajib ditanyain? Terkadang kita
menganggap orang yang berasal dari sama Negara, sama daerah, sama propinsi itu
pasti punya sifat, fisik, dll yang sama. Ga semua orang kayak gitu kok. Ni gue
ceritain gue kan dari Kupang dan itu salah satu propinsi yang tertinggal di Negara
gue Indonesia, saat gue pertama ke Jakarta banyak orang yang nanya “wah disana
tuh udah ada lampu, internet, dll?” karena mungkin yg diliput di TV itu keterbelakangan
daerah gue semua orang berpikir kalo daerah pasti kayak gitu. Gue jelasin aja “iya
daerah gue tertinggal tapi ga se ektrim itu juga, ga ada lampu, dll, ga mungkin satu
propinsi itu ga ada lampu” trus ada lagi
kupang mereka selalu identikan dengan kulit hitam/keriting, jadi segala sesuatu pasti kita di identikan dengan hitam/gelap/keriting. “ga kok ga semua orang sana hitam/keriting, mungkin gue aja, heheheh”. Atau ORANG BATAK. Kita seluruh Indonesia
mungkin punya judgment mereka orang yang keras kepala, ngomong banyak, dll. Tapi
gue ketemu banyak orang batak yang ga kayak gitu. Banyak yang hatinya hello
kitty.
Jadi,
intinya gue mau bilang gini hal-hal ini boleh ditanyain (ga wajib) tapi jangan
sampai umur, daerah, agama kita pakai untuk menilai seseorang tanpa mengenal
orang itu yang sebenarnya. Jadi, kalo mau nilai seseorang ya karena diri dia
seperti ini dan itu bukan karena atribut yang melekat di diri dia. Tapi habis baca artikel ini lu langsung bilang "gue ga mau nanya-nanya lagi". Bukan itu kok maksud gue. Kalo lu pengen tanya hal-hal itu karena lu mau mengenal bukan untuk menjudge dia. OK.
FS