Tangal 7 – 9 Agustus 2015 di PO Perbanas
ada kegiatan yang namanya LTC (Leadership Training Camp). Camp ini diadakan
buat CPKK (Calon Pemimpin Kelompok Kecil) yang nantinya akan jadi PKK (Pemimpin
Kelompok Kecil) di kampus. Di camp ini banyak firman yang memberkati tapi yang
pengen gue bagikan itu cerita singkat yang Bang Kawas bagiin di sesi 3 LTC.
Jadi waktu itu Bang Kawas bawaiin
sesi 3 dengan tema “Mau di bawah kemana KK kita?” disitu kata Bang Kawas yang
pasti semua di bawah ke Kristus. Ini jawabannya udah pasti. Tapi disitu Bang
Kawas bilang gini kita bisa tau kalo Kelompok kecil yang kita pimpin dibawah ke
Kristus ketika kita benar-benar menangkap Visi yang Tuhan percayakan buat kita.
Hmmmmm,,, Ngomongin soal visi
waktu itu Bang Kawas bagiin satu cerita pendek yang memebrekati. Gini ceritanya
“di suatu tempat ada tiga orang yang punya pekerjaan yang sama, ketiganya
bekerja sebagai tukang pukul batu
(membuat batu yang ukuran gede jadi kecil) untuk pembangunan sebuah
gedung, hehhehee. Nah, suatu ketika ada seseorang lewat dan bertanya ke tiga
orang ini. Pertanyaannya apa yang lagi kamu lakukan. ? si A menjawab ‘Aku lagi
mukulin batu ni’ si B menjawab ‘aku lagi nafkah’ dan si C pun menjawab “Aku
lagi memukul batu buat bangun sebuah
gereja dimana banyak orang akan beribadah dan mengalami perubahan di tempat ini”
Dari ketiga orang itu kta bisa
melihat mereka mengerjakan hal yang sama tapi dari tiga orang itu mereka punya
pandangan yang berbeda. Begitulah dengan visi Tuhan yang diberikan. Tuhan
mengehndaki agar kita ketika dipercayakan menjadi pelayannya tidak memandang
hal ini sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Saat di percayakan menjadi PKK
atau orang yang membegikan firman Tuhan di kampus harusnya kita melihat kalo
ini ada kesempatan yang Tuhan percayakan buat gu, kesempatan dimana gue mau
ngajarin tentang Tuhan ke orang yang di percayakan. Kesempatan buat ngajarin
hal yang penting buat sebuah generasi yang akan bangun bangsa 5 tahun kemudian.
Jadi ini bukan hal yang main-main. Bukan sebatas kesempatan punya teman adik
kelas, bukan sebatas kesempatan membina orang. Tapi kesempatan untuk mengajar
orang untuk berdampak. Kalo kita sudah sampe mengerti visi Tuhan itu ya
Kerjakan. Itu yang bang kawas sampaikan.
Sebenarnya menangkap visi Tuhan
ga hanya di saat kita dipercayakan melayani di sebuah tempat/bidang. Tapi saat
di kuliah kita, sudahkah kita berpikir kalo kuliah kita bukan hal yang
biasa-biasa saja. Sudahkan kita berpikir gue harus serius buat jadi
Dokter/guru/bidang/Ekonom yang akan berdampak dan memberkati kedepan? Dalam
pekerjaan apakah kita sudah berikir bahwa ada yang Tuhan mau kita ditempatkan
sebagain PNS (pegawai negri sipil) atau karyawan swasta di suatu tempat?
Harusnya kita bisa menangkap Visi
Tuhan dalam setiap apa yang kita kerjakan, dengan begitu kita akan mengerti
bahwa kita mengerjakan semua hal untuk kemuliaan Tuhan, kita akan tetap jaga
integritas, kita akan maksimal dalam menjalankannya. Mari kita punya pandangan
yang berbeda tentang suatu hal karena kita telah menangkap visi yang Tuhan
percayakan. Mari menangkap Visi Tuhan dalam setiap hal yang kamu kerjakan.
FS